Kanker Nasofaring merupakan jenis langka dari kanker leher dan kepala. Kanker ini bermula dari bagian atas tenggorokan, di belakang hidung. Penyebab kanker nasofaring belum dapat di-identifikasi dengan pasti. Namun, virus Epstein-Barr (EBV) disebutkan sebagai salah satu pemicu utama jenis kanker ini. Walaupun infeksi virus Epstein-Barr sangat umum, tidak semua orang yang terkena infeksi ini akan menderita kanker nasofaring. Di Amerika, sebagian besar orang yang terinfeksi EBV tidak mengalami masalah kesehatan jangka panjang.
Menurut American Cancer Society, hanya 7 dari 1 juta orang Amerika yang terkena kanker ini. Kanker Nasofaring paling umum terjadi di Cina tenggara. Kanker Nasofaring dapat menyebar ke mata, telinga, kelenjar leher dan otak. Seseorang yang memiliki faktor resiko kanker ini direkomendasikan untuk melakukan permeriksaan berkala ke dokter THT. Faktor resiko meliputi:
- Pria
- Berusia di bawah 55 tahun
- Banyak mengkonsumsi ikan yang diasinkan
- Berasal dari keluarga yang terkena kanker nasofaring
Berikut ini gejala-gejala kanker nasofaring:
- Penglihatan kabur atau penglihatan ganda
- Kesulitan berbicara, termasuk suara parau
- Infeksi telinga berkelanjutan
- Rasa nyeri di wajah atau mati rasa
Perlu dipertimbangkan bahwa gejala-gejala di atas lebih mungkin terjadi karena penyakit-penyakit lainnya atau kondisi kesehatan yang lebih ringan dari kanker nasofaring. Cara pemeriksaan/diagnosis kanker nasofaring dilakukan dengan memeriksa pembengkakan atau benjolan di daerah leher. Telinga, hidung, dan tenggorokan akan diperiksa secara teliti. Cermin kecil, lampu senter kecil, atau tabung bercahaya yang dimasukkan melalui mulut digunakan untuk melihat area nasofaring secara jelas. Teknik ini disebut nasofaringoskopi.
Secara medis, kanker nasofaring pada stadium awal diobati dengan terapi radiasi. Pengobatan ini memerlukan kerja sama dari dokter ahli onkologi dan dokter radioterapi. Ada kalanya kemoterapi juga digunakan sebagai bagian dari tindakan pengobatan. Kemoterapi menggunakan obat sito-toksik yang dapat membunuh sel kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh yang lain seperti liver, tulang, dan paru-paru. Perlu diingat bahwa radiasi dan kemoterapi bersifat karsinogenik, artinya kedua metode medis ini dapat memicu terjadinya kanker. Tubuh pasien perlu berada dalam kondisi yang optimal untuk menjalani pengobatan medis ini.
Contents
Pengobatan Kanker Nasofaring yang Teruji Klinis Menggunakan TXL Phytoceutical dalam Penelitian di Rumah Sakit Kanker Dharmais
Pada tanggal 21 Maret 2011, jurnal ilmiah kanker Indonesia menyetujui penelitian klinis efek terapi obat herbal Tian Xian Liquid terhadap pasien kanker nasofaring yang dilakukan dalam rumah sakit kanker Dharmais. Divisi hematologi – onkologi medis dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia, yang dipimpin oleh Prof. DR. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, meneliti efek TXL terhadap respon imunitas pasien kanker nasofaring dengan memeriksa perbedaan sitokin intraselular (IFN-γ dan TNF-α) sebelum dan sesudah konsumsi Tian Xian Liquid.
Penelitian klinis ini membuktikan bahwa pemberian TXL meningkatkan sitokin IFN-γ dan TNF-α dalam tubuh pasien, baik secara spontan maupun setelah dirangsang dengan menggunakan phytohemagglutinin (PHA). Peningkatan kedua sitokin dalam sel CD8+ mendemonstrasikan kemampuan TXL untuk memodulasi imunitas tubuh pasien.
Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan alami tubuh untuk melawan sel kanker. Selama ini dunia kedokteran terfokus untuk membasmi kanker dengan menggunakan metode kemoterapi, radiasi, dan operasi, yang bersifat invasif dan menyerang imunitas alami tubuh. TXL adalah obat dari bahan alami tradisional Cina yang teruji secara klinis dapat me-modulasi/mengatur imunitas alami tubuh untuk mengatasi sel-sel kanker. Ketika sistem imun pasien aktif, maka sel kanker dengan sendirinya akan diserang oleh Killer T-cell dalam tubuh. Alhasil, kemampuan imun tubuh meningkat dan sel-sel kanker mati. Pasien pun menjadi makin sehat tanpa efek samping.
Kemampuan Tian Xian Liquid dalam me-modulasi imunitas tubuh ini diakui dapat mendukung efektivitas pengobatan konvensional medis. Efek-efek samping terapi medis pun dapat dikurangi dengan konsumsi TXL, sehingga kondisi tubuh pasien tetap fit dan stabil selama menjalani pengobatan di rumah sakit.
Fungsi Farmakologi TXL:
1. Immunomodulasi: Bantu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh (sitokin sel darah putih, Sel Natural Killer) untuk melawan pertumbuhan sel kanker
2. Apoptosis: Bantu menstimulasi program bunuh diri sel kanker
3. Sinergi: Bantu meningkatkan efektivitas Kemoterapi dan Radioterapi. Juga mengurangi efek-efek samping pengobatan medis, sehingga pasien dapat hidup layaknya orang normal.
4. Anti-Angiogenesis: Bantu menghentikan pembelahan siklus sel kanker pada siklus G2/M, sehingga menekan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker
5. Mengeliminasi sel punca/stem cell kanker: Bantu mencegah kekambuhan dengan mengeliminasi sel punca kanker yang kerap resisten terhadap kemoterapi dan radioterapi.
Testimoni Survivor Kanker Nasofaring
Informasi: TXL tidak menggantikan peran pengobatan medis. Hasil pengobatan bervariasi pada setiap pengguna. Tidak ada garansi terhadap hasil yang spesifik.
Berhenti Kemoterapi dan Hanya Minum Tian Xian Liquid
Mr. Hung Ching Feng (59 tahun), Cina
Ketika kelenjar getah bening di belakang telinga saya membengkak tanpa sebab yang jelas, saya pergi ke RS Veteran Taichung untuk check-up. Dokter mengatakan bahwa penyakit ini adalah sejenis karsinoma nasofaring. Ini terjadi pada Februari 1992.
Dokter mengatakan bahwa 2 sampai 5 sesi radioterapi akan menyembuhkan saya, saya pun menjalani radioterapi selama 2 bulan. Namun, rasa sakit dan tenggorokan kering yang disebabkan pengobatan itu membuat saya sulit tidur dan istirahat.
Kemudian, saya menjalani kemoterapi dan menerima injeksi 500 ml obat kemo setiap hari. Selama masa itu, tubuh saya kian hari makin lemah. Pada akhirnya, saya menjalani total 4 bulan kemoterapi, khawatir apakah kanker saya dapat membaik.
Pada saat itu, saya dengar dari seorang teman bahwa ia sudah mengalami perbaikan signifikan dari kanker lambung dengan bantuan Tian Xian Liquid, yang dibeli dari Hong Kong. Tanpa menunda, saya pergi ke Hong Kong membeli Tian Xian Liquid, yang pada saat itu belum dijual di Taiwan.
2 bulan kemudian, saya menjalani kemo dan bersamaan minum TXL. Saya memperhatikan bahwa tubuh saya menjadi lebih sehat. Saya kemudian berhenti melakukan kemo, selama 6 bulan, saya hanya minum Tian Xian Liquid.
1 tahun kemudian, saya pergi melakukan check-up medis, saya diberi tahu bahwa kanker saya telah berkurang secara signifikan. Terus terang, bahkan dokter juga terkejut. Saya mengatakan pada beliau bahwa saya minum obat Cina yang disebut TXL. Sejak itu, saya terus minum 4 karton Tian Xian Liquid per tahun untuk mencegah kekambuhan kanker.
Saya Terkejut Pada Efek Obat Cina Tradisional
Putlachatta, Usia 62 tahun, Thailand
Pada awal tahun ini, saya merasakan benjolan keras dalam hidung. Saya menganggap ini sebagai inflamasi ringan dan tidak begitu memperhatikannya. Dalam waktu cepat, saya mulai sulit bernafas dan terpaksa pergi ke rumah sakit. Diagnosa dokter adalah Kanker Nasofaring.
Dokter menyarankan radioterapi 35 kali. Teman saya menyarankan minum Tian Xian Liquid setelah mendengar tentang efek TXL. Saya tetap minum TXL selama radiasi, saya juga konsumsi pil Tian Xian untuk meringankan efek samping radioterapi.
Yang paling mengejutkan saya adalah tumor benar-benar mengecil setelah pengobatan radiasi ke-10. Setelah sesi ke 28, dokter memeriksa saya dan mengatakan bahwa sel-sel kanker telah berkurang secara signifikan dan pengobatan radioterapi saya akan segera dihentikan.
Tentu saja, dokter merasa takjub pada perubahan drastis pada perilaku penyakit saya. Saya yakin bahwa pulihnya saya bukan karena radiasi namun karena Tian Xian Liquid.
Cinta Menciptakan Keajaiban
Ms. Walai, Thailand
Ini adalah kisah nyata pengalaman saya melarikan diri dari Yama (dewa kematian). Saya menggunakan perawatan konvensional yang diintegrasikan dengan obat herbal tradisional Tiongkok, dengan dukungan keluarga saya dan tekad yang teguh. Akhirnya saya berhasil memenangkan perang melawan kanker.
Pada tahun 2000, saya berusia 55 tahun. Pilek saya berlanjut untuk waktu yang lama. Saya pergi ke dokter setiap minggu. Saat itu, dokter mengatakan saya mungkin hanya memiliki alergi, dan bahwa saya akan membaik setelah perawatan 3 bulan. Namun, ternyata saya dirawat selama 7 bulan dan kondisi saya tidak membaik. Saya merasakan gejala hidung tersumbat dan kesulitan bernafas dari waktu ke waktu. Yang terburuk adalah saya harus duduk untuk tidur. Saya mengeluarkan banyak dahak berwarna hijau setiap 5 menit. Sampai bulan ke-8 perawatan saya, ada darah di batuk dahak saya. Dahak itu diambil untuk biopsi dan hasilnya adalah “bakteri berbahaya.”
Dokter saya tidak yakin ini penyakit apa dan menyarankan agar saya menemui otolaryngologist yang menemukan sarkoma 5cm di dalam rongga hidung saya melalui endoskopi. Ahli THT mendapatkan sampel biopsi untuk pengujian dan saya kembali seminggu kemudian untuk melihat hasil tes. Saya khawatir dan gugup tentang hasil buruk yang mungkin saya dapatkan. Putri saya sangat perhatian dan dia selalu bersama saya setiap saat untuk mendukung. Di rumah sakit, saya menunggu dokter saya dan sepertinya kondisi penyakit ini tidak selesai-selesai. Hati saya merasa sangat khawatir dan sepertinya saya sedang menunggu vonis hukuman seumur hidup.
“Kanker nasofaring!” kata dokter. Saya begitu kaget sampai tidak bisa menggerakkan kaki dan tidak dapat mengendalikan tubuh saya. Saya merasa seluruh tubuh seperti mati rasa. Saya tidak dapat mengendalikan air mata yang mengalir di wajah. Anak perempuan saya memegang tangan saya erat-erat dan sepertinya mengatakan kepada saya, ibunya, untuk menjadi kuat. Berkat dia di sisi saya, saya mencoba yang terbaik untuk mengendalikan emosi saya dan mendiskusikan rencana perawatan dengan dokter saya. Dokter tidak dapat memberi tahu saya pada tahap mana kankernya berada karena tumor ganas saya berukuran 5cm. Karena Kanker Nasofaring sensitif terhadap radiasi, dokter merekomendasikan kemoradiasi. (Kemoradiasi menggabungkan kemoterapi dengan terapi radiasi. Kemoterapi diberikan selama periode waktu yang sama dengan radiasi.)
Cinta Keluarga adalah Kekuatan Terbesar Saya
Mengapa penyakit berbahaya yang ditakuti semua orang terjadi begitu saja pada saya? Saya masih tidak bisa menerima ini. Begitu saya memikirkan itu, saya bisa merasakan tubuh seperti hancur berantakan. Saat itu, saya hanya tahu kanker itu sulit ditangani. Saya hanya bisa menyalahkan nasib buruk dan menangis. Saya menangis selama 7 hari siang dan malam.
Keempat anak saya menghentikan semua kegiatan sosial mereka dan tinggal di rumah bersama saya. Meskipun mereka tidak banyak bicara kepada saya, saya mendapatkan kekuatan, dorongan dan cinta hanya dengan melihat mereka. Jika saya benar-benar pergi (meninggal), mereka jadi apa? Saya tidak akan pernah menyerah karena mereka. Saya perlu membaik karena anak-anak dan keluarga saya. Saya perlu bangkit untuk melakukan perawatan!
Sebelum saya menerima terapi radiasi, dokter menyarankan saya untuk memeriksa gigi saya terlebih dahulu karena radiasi dapat menyebabkan efek samping infeksi pada gusi dan akar gigi. Kebetulan, saya bertemu dengan Profesor MD Ritaya dan Oicha yang saya kenal dalam perjalanan ke klinik dokter gigi. Pertemuan dengan mereka mungkin pengaturan dari Tuhan. Mereka mendengar bahwa saya menderita kanker dan mendorong saya untuk tidak khawatir. Mereka juga memberi saya sebuah buku dan berharap saya akan mendapat bantuan dan inspirasi. Buku itu tentang kisah dan pemulihan pasien kanker. Banyak pasien yang menderita penyakit berbahaya ini membaik dengan usaha dan tekad yang teguh. Setelah saya membaca buku itu, kepercayaan diri dan tekad saya untuk melawan kanker meningkat. “Bila orang lain bisa, saya juga bisa!” Lebih penting, saya belajar tentang Tian Xian Liquid dan memahami manfaatnya melalui buku ini. Sejak itu, saya minum Tian Xian Liquid termasuk pada saat kemoradiasi saya.
Radiasi sangat menyakitkan. Karena ditargetkan pada daerah tenggorokan saya, saya tidak bisa makan. Pengobatan itu menyebabkan efek samping mulut kering dan rusaknya kelenjar air liur menyebabkan hilangnya rasa. Saya menggunakan selang tabung makanan untuk membantu saya makan. Empat bulan setelah perawatan saya, saya baru bisa mulai makan sedikit. Prosedurnya begitu menyakitkan. Untungnya, saya bersikeras meminum Tian Xian Liquid, yang memperpendek masa-masa menyakitkan dan saya pulih lebih cepat dibandingkan rekan pasien kanker lainnya.
Hal lain yang membuat saya kuat untuk mengatasi rasa sakit dengan cepat adalah keluarga saya, yang telah memberi saya kekuatan untuk dalam perjuangan. Dorongan dan cinta mereka melebihi segalanya, seperti baju besi yang melindungi saya sehingga saya dapat berjuang melawan penyakit ganas ini hari demi hari. Di sini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua saudara dan saudari saya: dorongan dan perhatian kalian membuat saya merasa hidup saya luar biasa. Saya juga bersyukur kepada Tuhan yang memberikan saya suami yang baik.
Sebagai pengambil keputusan di keluarga, suami saya tidak pernah menyerah. Dia mengambil semua tanggung jawabnya sendiri dan tidak pernah membiarkan saya merasa sedih. Saya juga berterima kasih kepada empat anak saya yang begitu peduli. Mereka memberi saya kekuatan dan motivasi untuk hidup. Saya harus hidup untuk mereka semua dan untuk menjaga keluarga saya! Cinta dan dorongan keluarga saya seperti kekuatan ajaib yang memungkinkan saya melewati semua rintangan di depan.
“Memilih Untuk Hidup”, Tidak boleh Lengah!
Sekarang saya telah pulih selama satu dekade, saya masih bersikeras melakukan pemeriksaan fisik secara teratur untuk melacak setiap kondisi abnormal. Selain itu, saya memiliki diet sehat, berolahraga secara teratur dan menjaga kondisi tubuh karena kesehatan adalah prioritas saya. Sekarang, saya sangat sehat dan tidak ada yang pernah berpikir saya menderita kanker. Sayang sekali saya masih menderita gejala sisa mulut kering dan oklusi vaskular (penyumbatan pembuluh darah) yang disebabkan oleh radiasi. Karena itu, saya perlu minum banyak air dan minum obat untuk melarutkan bekuan darah. Bagi saya, ini adalah hal-hal sepele dibandingkan dengan apa yang telah saya lalui.
Semua rekan kanker tersayang, jangan terlalu banyak berpikir karena kita semua memiliki peluang untuk membaik. Sangat penting untuk melakukan perawatan dengan serius dan menjaga diri Anda dengan sebaik mungkin. Jika Anda merasa sedih atau kehilangan kepercayaan dan keyakinan Anda, tubuh Anda akan menjadi rapuh. Pengalaman saya mengajarkan saya untuk “memilih hidup.”
Akhirnya, saya juga ingin mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu keluarga pasien kanker: cinta dan dorongan anda adalah kekuatan Ilahi. Itu adalah dasar dari kepercayaan diri pasien kanker.