Kanker merupakan penyebab kematian terbesar kedua di dunia. Meskipun banyak kemajuan besar di pengobatan dan pengontrolan perkembangan kanker, masih banyak defisiensi dan pembenahan yang perlu dilakukan. Beberapa efek samping yang tidak diinginkan kadang-kadang terjadi dalam pemberian kemoterapi. Terapi alami, seperti penggunaan produk dari tanaman pada pengobatan kanker dapat mengurangi efek samping yang merugikan. Pada saat ini, beberapa tanaman digunakan untuk mengobati kanker.

Pengenalan

Kanker tetap menjadi penyebab utama morbiditas dan kematian di dunia. Di antara penyakit yang tidak dapat dikomunikasikan, kanker merupakan penyebab kematian kedua, setelah penyakit jantung. Kemoterapi secara rutin digunakan dalam pengobatan kanker. Karena sel kanker kehilangan banyak fungsi pengendalian yang ada pada sel normal, sel kanker terus membelah ketika sel normal tidak lagi membelah.

Toksisitas obat kemoterapi kadang-kadang menciptakan masalah yang signifikan dalam pengobatan kanker dengan sistem alopati atau pengobatan medis paten. Beberapa terapi alternatif telah dikemukakan untuk pengobatan kanker, banyak yang menggunakan produk dari tanaman.

Review ini akan mendiskusikan beberapa produk tanaman yang telah diuji dan memiliki potensi dalam terapi anti-kanker. Mekanisme aksi yang mungkin pada produk tanaman ini juga didiskusikan. Artikel diambil dari “Medicinal Plants and Cancer Chemoprevention” (Desai et al., Curr Drug Metab. 2008 Sep; 9(7): 581-591)

Tumbuhan-tumbuhan Obat dan Kanker

Properti anti-kanker dari tumbuhan telah dikenali selama berabad-abad. Isolasi podophyllotoxin dan beberapa senyawa lainnya (yang dikenal sebagai lignan) dari Mayapple (Podophyllum Peltatum) akhirnya menyebabkan perkembangan obat yang digunakan untuk mengobati kanker testis dan sel paru-paru kecil.

Banyak pembelajaran terfokus pada properti kemoprotektif dari tanaman seperti fungsi anti-karsinogen tanaman Abrus Precatorius pada Sarkoma Yoshida pada tikus, Fibrosarcoma pada tikus dan sel tumor asites. Tim peneliti Dhar et al. juga memeriksa sifat anti-kanker tanaman Albizzia Lebbeck pada sarkoma di tikus dan Alstonia scholaries pada karsinoma perut manusia yang disebabkan benzo[a]pyrene.

Karakteristik anti-kanker beberapa tanaman masih dipelajari secara aktif dan beberapa telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Beberapa tanaman dan produk tumbuhan yang memiliki potensi agen anti-kanker akan dibahas di bawah:

1. Tinospora cordifolia (Liar) Miers

Tumbuhan ini disebut guduchi dalam bahasa Sanskrit, giloya dalam bahasa Hindi, dan tanaman Heartleaf Moonseed dalam bahasa Inggris merupakan tanaman yang besar, halus, dengan semak daun yang memanjat dan kurang berbulu. Bagian belukar yang sering digunakan adalah batangnya, namun akarnya juga diketahui mengandung alkaloid yang penting.

Belukar ini sering ditemui di India, Myanmar, Sri Lanka dan Cina. Menurut kamus Ayurveda kuno, tumbuhan T. cordifolia ini juga disebut amrita. Nama Amrita diangkat karena kemampuan tanaman ini untuk memberi awet muda, vitalitas dan panjang umur.

Tanaman T. Cordifolia secara efektif membunuh sel HeLa di in vitro, yang menunjukkan kemampuan sebagai agen anti-kanker. Sel-sel HeLa yang diberikan T. Cordifolia ekstrak dengan dosis terkontrol lebih banyak mati dibandingkan grup kontrol.

2. Ziziphus nummularia Wight

Juga dikenali sebagai bhukamtaka sukhsharanphala dalam bahasa Sanskrit, Harbor dalam Bahasa Hindi dan Jujube Liar dalam Bahasa Inggris. Tanaman semak berduri kecil yang menyebar ini memiliki batang keunguan dan duri abu-abu beludru berpasangan.

Betulin dan asam betulin ada dalam kulit batang dan batang Z. Nummularia dan terbukti memiliki aktivitas anti-tumor. Asam Betulinic Glikosida memproduksi sitotoksisitas berbeda, sehingga lapisan sel kanker menjadi lebih sensitif dibandingkan sel normal.

Telah ditunjukkan dalam penelitian bahwa pengobatan gabungan asam betulinic dan obat-obat anti-kanker, bekerja bersamaan, akan menginduksi hilangnya potensial membran mitokondria dan pelepasan sitokrom c dan mitokondria kedua yang diturunkan sebagai aktivator caspace (Smac) dari mitokondria.

3. Andrographis paniculata (Burm. F.) Nees

Tanaman ini juga dikenal sebagai Bunimbha dan Kalmegha dalam Bahasa Sanskrit, Kiryat dalam Bahasa Hindi, dan Raja Pahit dan Chiretta dalam Bahasa Inggris. Tumbuhan ini ditemukan di India dan Sri Lanka. Bagian-bagian tanaman ini yang biasa digunakan untuk tujuan pengobatan adalah akar dan daunnya. Ekstrak A. Paniculata mengandung Diterpenes, Flavonoid, dan Stigmasterols.

A. Paniculata digunakan dalam pengobatan banyak jenis kondisi seperti jaundice, cholestasis dan sebagai penawar untuk heptotoxins. Kemampuan anti-HIV-nya juga telah dilaporkan. Ekstrak alkohol A. Paniculata telah ditunjukkan dapat secara signifikan meningkatkan aktivitas Glutathione-S-Transferase (GST), DT-Diaphorase (DTD), Superoxide Dismutase (SOD) dan Catalase, secara berbeda di paru-paru, hati, ginjal. Ini juga menyebabkan penurunan aktivitas Lacate Dehidrogenase (LDH) dan Malondialdehida (MDA). Konstituen kimia utama A. Paniculata, yaitu Andrographolide, juga menunjukkan aktivitas anti-kanker dan immuno-stimulator yang signifikan.

4. Centella asiatica Linn

Juga dikenal sebagai Mandukaparni dalam Bahasa Sanskrit, Brahmamanduki dalam Bahasa Hindi, dan Asiatic Pennywort dalam Bahasa Inggris, adalah tanaman lain yang memiliki potensi sebagai agen anti-kanker. Tanaman ini umumnya ditemui di India, Australia, Pulau-pulau Pasifik, dan Nugini.

Pengobatan awal dengan C. Asiatica bersifat protektif terhadap kerusakan hati yang disebabkan oleh radiasi. Pengobatan awal dengan C. Asiatica meningkatkan waktu bertahan hidup binatang yang diradiasi. Ekstrak C. Asiatica mengandung sejumlah senyawa seperti asiatikosida, hidrocotiline, vallerine, asam pectic dan sterol.

Tian Xian Liquid Mengandung 14 Jenis Ekstrak Tanaman Pembunuh Sel Kanker

Tian Xian Liquid mengandung Tanaman Pembunuh Sel KankerTian Xian Liquid (TXL) mengandung 14 jenis ekstrak tanaman dengan berbagai fungsi anti-kanker:

  • Cordyceps Sinensis (东虫夏草): Memiliki fungsi farmakologi luas terhadap penyakit imun, hepar, renal dan jantung
  • Radix Astragali (黄芪):  Efek Anti-oksidan, proteksi jantung, otak, ginjal dan usus terhadap penyakit yang diakibatkan tekanan oksidasi
  • Ganoderma Lucidum (灵芝): Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, memiliki efek Kemopreventif dan Tumoricidal (membunuh tumor)
  • Panax Ginseng (人参): Untuk melawan depresi, kekhawatiran, Sindrom Lemas Kronis, meningkatkan imunitas
  • Atractylodes Macrocephalae (白朮) : Menguatkan tubuh, meningkatkan fungsi imunitas, meregulasi perut dan fungsi digestif
  • Dioscorea Batatas (山药): Efek anti-diabetes, modulasi aktivitas anti-oksidan dan profil lipid
  • Codnopsis pilosula (黨參): Mengobati HIV, melindungi pasien dari efek samping radioterapi, meningkatkan imunitas
  • Pogostemon Cablin (藿香) : Digunakan untuk relaksasi, mengobati sakit kepala dan kedinginan
  • Lycium Barbarum (枸杞子) : Meningkatkan imunitas, proteksi terhadap flu, membantu menguruskan badan, anti-oksidan untuk mata dan kulit
  • Pteria Margaritifera (Pearl Powder) : Fungsi mengkondisikan kulit
  • Ligustrum Lucidum Ait (女贞子): Sebagai tonik untuk organ hati dan ginjal, membersihkan kelebihan panas tubuh, meningkatkan penglihatan
  • Radix Glycyrrhizae (Licorice) : Mengisi Qi (energi vital), membantu fungsi empedu dan fungsi perut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

The following two tabs change content below.

TXL Phytoceutical

TXL Phytoceutical merupakan solusi integratif kanker dengan fungsi Immunomodulasi (Pengaturan Sistem Kekebalan Tubuh), Apoptosis (Program Bunuh Diri Sel Kanker), Anti-Metastasis (Penyebaran Sel Kanker), Anti-Angiogenesis (Penghentian Pembelahan Sel Kanker di siklus G2/M), Peningkatan Kualitas Hidup, Meningkatkan Efektivitas Mengurangi Efek Samping Pengobatan Medis. Hubungi 0812-12984-366 (Whatsapp) untuk informasi lebih lanjut.

Latest posts by TXL Phytoceutical (see all)

    Telp TXL
    × Whatsapp TXL