Buah sirsak, dengan daging manis dan rasa khusus, dibudidayakan secara komersial untuk membuat jus, permen, sorbet dan es krim. Asal asli dari buah sirsak tidak diketahui, namun buah ini pada zaman dulu banyak ditemukan di area tropis benua Amerika dan Karibia, dan dibudidayakan secara luas. Dengan nama ilmiah Annona Muricata, belum ada penelitian klinis terhadap manusia yang membuktikan bahwa sirsak bersifat anti-kanker.
Buah sirsak mengandung Vitamin C, Vitamin B1, dan Vitamin B2 secara signifikan. Senyawa annonacin, yang berada dalam biji sirsak, merupakan racun otak yang diidentifikasi dalam penelitian awal. Daun Annona Muricata mengandung annonamine, yang merupakan alkaloid kelas aphorphine.
Banyak klaim di internet yang menyebutkan bahwa ekstrak buah sirsak dapat memperlambat penyebaran sel kanker, dan dapat meningkatkan efektivitas terapi kanker tradisional. Para ahli medis memperingatkan menggunakan buah untuk mengobati kanker. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa sirsak dapat melawan kanker, namun penelitian ini belum dilakukan pada manusia. Akibatnya, belum ada bukti mengenai keamanan dan efektivitas sirsak terhadap kanker manusia.
Menurut Direktur Klinis Obat Naturopati di Cancer Treatment Cancers of America, buah sirsak banyak dihubungkan dengan klaim yang tidak berdasar. Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering menyebutkan pengobatan kanker sebagai salah satu fungsi penggunaan buah sirsak. Menurut Cancer Research UK, banyak situs di internet mengiklankan dan mempromosikan kapsul graviola (sirsak) sebagai penyembuh kanker, namun tidak ada satupun produk ini yang didukung oleh organisasi kanker yang memiliki reputasi sains, dan tidak ada bukti bahwa graviola (sirsak) bekerja sebagai obat kanker.
Menurut kami, buah sirsak boleh digunakan sebagai bagian dari diet sehat, namun menggunakan buah sirsak sebagai obat utama untuk menghadapi kanker bukanlah pilihan yang bijak.
TXL Phytoceutical
