Contents
- Cara Bantu Mengobati Leukimia Secara Alami dengan Tian Xian Liquid
Ikhtisar
Leukimia adalah kanker pada jaringan-jaringan tubuh yang memproduksi darah, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik. Ada banyak tipe Leukimia, beberapa tipe penyakit ini lebih umum menyerang anak-anak. Tipe yang lain lebih banyak ditemukan di orang dewasa.
Bahaya Leukimia terjadi karena terlalu banyak sel darah putih dalam peredaran darah dan sumsum tulang mengganggu proses produksi sel darah lainnya. Akhirnya, sel-sel darah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengobatan untuk Leukimia bersifat kompleks, tergantung dari tipe Leukimia dan faktor lainnya. Namun ada strategi dan sumber daya yang dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan anda.
Penyebab Leukimia
Saat ini penyebab Leukimia belum ditemukan secara pasti, faktor resiko termasuk abnormalitas kromosom, paparan polusi dan radiasi, serta merokok. Jadi, faktor internal tubuh dan eksternal dapat memicu penyakit ini.
Gejala Leukimia bervariasi, tergantung dari tipenya. Tanda-tanda dan gejala Leukimia termasuk:
- Demam atau kedinginan
- Keletihan terus-menerus, lemas
- Infeksi parah, sering terjadi
- Kehilangan berat badan tanpa diet
- Limpa noda membengkak, pembengkakan organ hati, atau empedu
Penanganan Leukimia
Buatlah janji dengan dokter anda bila menemukan gejala-gejala yang tidak kunjung sembuh. Ikutilah rekomendasi dan instruksi dari dokter. Perawatan di rumah dapat mengurangi gejala mual, muntah, dehidrasi, dan pusing ketika dari duduk berdiri. Permen jahe atau minuman jahe dapat mengurangi gejala-gejala ini.
Para dokter mengklasifikasi Leukimia berdasarkan kecepatan perkembangan dan tipe-tipe sel yang diserang. Klasifikasi pertama berdasarkan kecepatan perkembangan:
1. Leukimia Akut
Sel-sel darah abnormal adalah sel-sel darah yang belum matang (blast). Sel-sel darah muda ini tidak melakukan fungsi asalnya, terus membelah diri secara cepat, sehingga penyakit memburuk dengan cepat.
2. Leukimia Kronis
Ada banyak tipe Leukimia Kronis. Beberapa memproduksi terlalu banyak sel, dan beberapa memproduksi sel terlalu sedikit.
Klasifikasi Leukimia yang kedua berdasarkan tipe sel yang diserang:
- Leukimia Limfositik
Tipe Leukimia ini mempengaruhi sel-sel limfoid (limfosit), sehingga membentuk limfoid atau jaringan limfatik. Jaringan limfatiklah yang membentuk sistem kekebalan tubuh.
- Leukimia Myelogenous
Tipe Leukimia ini mempengaruhi sel Myeloid. Myeloid membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel yang memproduksi keping-keping darah.
Cara Bantu Mengobati Leukimia Secara Alami dengan Tian Xian Liquid
Dewasa ini banyak pasien dan keluarga pasien yang mencari solusi alami untuk mengobati Leukimia. Banyak yang mencari obat-obat tradisional untuk membantu pengobatan dan perawatan pasien Leukimia. Selama 25 tahun, Tian Xian Liquid telah hadir di Asia sebagai solusi pengobatan Leukimia berbasis tanaman herbal di Pegunungan Changbai di Timur Laut Cina.
Tian Xian Liquid terdiri dari 14 jenis tanaman pilihan anti-kanker, seperti Radix Ginseng, Ganoderma, Cordyceps, Radix Astragali dsb. Pemrosesan TXL menggunakan teknologi moderen yang menghasilkan produk yang higienis dan efektif. Penelitian anti-kanker TXL telah menghasilkan 25 artikel penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal-jurnal medis internasional.
TXL adalah satu-satunya obat Cina multi-senyawa yang masuk dalam kamus obat Institut Kanker Nasional Amerika. Fungsi TXL:
1. Immunomodulasi: Mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker secara alami. Khusus untuk Leukimia di mana sel darah putih terlalu banyak dan bersifat merusak, Tian Xian Liquid menekan produksi sel darah putih ini.
2. Apoptosis: Menstimulasi program bunuh diri sel leukimia (lihat riset di bawah)
3. Anti-Metastasis: Menekan penyebaran sel kanker
4. Anti-Angiogenesis: Menghambat jalur makanan sel kanker, menghentikan pembelahan sel kanker pada fase G2/M sehingga menekan pertumbuhan sel kanker
5. Efek Sinergi: Meningkatkan efektivitas pengobatan medis, seperti kemoterapi dan radioterapi. Mengurangi efek samping kemoterapi dan radioterapi, juga mempercepat pemulihan tubuh pasca operasi.
Penelitian TXL Terhadap Leukemia
Tim Riset Cancer Center dari Universitas Kedokteran Taipei, afiliasi RS Wan Fang di Taiwan yang dipimpin oleh Chih-Jung Yao meneliti efek Tian Xian Liquid dalam menargetkan produk gen PML-RAR Alpha dan Jalur Sinyal Onkogenik pada Sel-Sel NB4 Leukimia Promyelocytic Akut.
Abstrak
Tien-Hsien Liquid (TXL) adalah campuran herbal Cina yang telah digunakan di seluruh dunia sebagai pengobatan komplementer untuk pasien kanker dalam 1 dekade terakhir. Baru-baru ini, TXL telah terbukti menginduksi apoptosis dalam berbagai jenis sel tumor padat secara in vitro. Namun, mekanisme molekuler yang mendasari belum dijelaskan dengan baik. Dalam studi ini, kami mengeksplorasi efek TXL pada sel-sel NB4 Leukimia Promyelocytic Akut (APL), yang dapat secara efektif diobati oleh beberapa obat tradisional Cina yang mengandung Arsenik Trioksida. Hasil penelitian menunjukkan TXL dapat menginduksi penangkapan siklus G2 / M dan apoptosis pada sel NB4. Dengan demikian, penurunan cyclin A dan B1 diamati pada sel yang diterapi TXL. Apoptosis yang diinduksi THL disertai dengan aktivasi caspase-3 dan penurunan protein fusi PML-RARα. Selain itu, DNA methyltransferase 1 dan jalur pensinyalan onkogenik seperti Akt / mTOR, Stat3 dan ERK juga diturunkan oleh TXL. Dengan menggunakan ekstraksi etil asetat dan kromatografi silika gel, fraksi aktif dari TXL bernama sebagai EAS5 diisolasi. Sekitar 0,5-1% dari dosis TXL, EAS5 tampaknya memiliki sebagian besar efek penargetan molekuler yang diinduksi TXL pada sel NB4.
Kesimpulan Penelitian TXL Terhadap Leukimia
1. TXL Menginduksi Apoptosis (Program Bunuh Diri) Sel-Sel NB4 Leukimia
Penggunaan TXL dalam dosis yang tepat mengurangi viabilitas sel-sel NB4 Leukimia. Figur 1 di atas menunjukkan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi TXL yang diberikan ke sel NB4 Leukimia, semakin banyak sel NB4 Leukimia yang mati. Pada dosis 1.5 mg/mL, hanya 6.71% sel NB4 Leukimia yang bertahan hidup.
Menurut analisa flow cytometry (grafik di bawah), sejumlah besar sel apoptosis (sel yang mengalami bunuh diri) dengan konten DNA subG1 dapat diamati pada sel-sel yang diberikan TXL.
2. TXL Menginduksi Penangkapan Fase G2/M Siklus Sel, Sehingga Meningkatkan Apoptosis (Program Bunuh Diri) Sel Leukimia
Selain populasi apoptosis (sel-sel leukimia yang bunuh diri) subG1, peningkatan fase G2/M juga dapat diobservasi pada sel-sel Leukimia yang diberikan TXL. Kecacatan pada penangkapan checkpoint G2/M pada siklus sel mengakibatkan sel yang rusak memasuki mitosis dan melakukan apoptosis (bunuh diri sel). Sebaliknya, usaha untuk meningkatkan penangkapan G2/M diasosiasikan dengan peningkatan apoptosis.
Fenomena induksi penangkapan fase G2/M oleh TXL berbeda dengan induksi oleh ATRA (Figur 3). Pada dosis 1.5 mg/mL, TXL meningkatkan persentase sel pada fase G2/M tergantung oleh waktu.
3. TXL Menekan Protein Gabungan PML-RARα dan DNMT1, Sehingga Menekan Pertumbuhan Sel Leukimia
Setelah pemberian TXL selama 72 jam, TXL tergantung dosis menurunkan protein gabungan PML-RARα, yang dideteksi oleh antibodi yang melawan RARα atau PML (Figur 6). Penyakit Leukimia Promyelocytic Akut dikarakterisasi oleh perpaduan gen PML pada gen RARα yang menghasilkan produk PML-RARα.
TXL hampir sepenuhnya menghilangkan protein paduan PML-RARα pada dosis di atas 0.75 mg/mL. Hasil ini sesuai dengan induksi apoptosis (program bunuh diri sel kanker) yang luar biasa.
Testimoni Pasien Leukimia
(Informasi: Respon tubuh setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu hasil pengobatan bervariasi untuk setiap individu.)
Suami Saya Mencarikan Tian Xian Liquid Karena Efek Samping Pengobatan Medis, Saya Sangat Bersyukur
Junko Katsumasa (Kanagawa · 63 tahun)
Kejadian ini terjadi dua tahun lalu. Pada bulan Juni, sebuah insiden terjadi. Meskipun tidak ada gejala seperti rasa sakit,
Bertentangan dengan harapan bahwa besok akan baik-baik saja, saya melakukan tes darah di klinik dekat rumah. Untuk wanita normal, leukosit harusnya di range 4.000-8.000, hasil tes leukosit saya 150 juta unit!! Saya segera direferensikan ke RS Utama dan diberikan obat darah. Saya didiagnosa Leukimia Myelogenous Akut saat itu juga dan menjalani rawat inap.
Suami saya dan putra tertua saya yang menyertai saya terkejut mendengar leukimia. Saya menjalani kemoterapi drip intravena setiap 5-6 hari selama 5 kali.
Selama pengobatan kemoterapi, nafsu makan saya hilang, saya mengalami efek samping seperti lemas, sembelit, dan mual ringan. Ketika menjalani kemo keempat dan kelima, bahkan ketika saya berbaring di tempat tidur, saya terus diganggu oleh perasaan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya berhasil keluar dari rumah sakit pada pertengahan Desember dan dapat meninggalkan rumah sakit tetapi merasa sangat lemah untuk berjalan dalam rumah.
Dan akhirnya pada awal Mei tahun lalu saya dapat keluar rumah sendiri dan saya senang kondisi fisik saya pulih. Namun saat mandi, saya menemukan bintik biru pada paha kiri, saya merasa bahwa kanker pasti telah kambuh kembali.
Saya diserang oleh perasaan tak berdaya mendalam yang tidak pernah saya alami dalam hidup, malam itu saya yakin kanker telah kambuh kembali. Pemeriksaan rumah sakit menunjukkan level leukosit 38.000 dan secara prosedur saya segera dirawat inap.
Tubuh saya seperti menangis menahan efek samping kemo pertama setelah dirawat inap lagi. Saya mengalami stomatitis berat, lidah saya bengkak dan terlihat adanya alergi, bahkan minum air tidak terasa seperti minum air lagi. Bahkan ketika saya hanya berbaring, otot wajah saya merasa seperti ditarik dan terasa nyeri yang hebat.
Melihat penderitaan saya menerima efek samping kemo, suami saya tergesa-gesa ke perpustakaan mencari bacaan mengenai kanker, dia melihat buku yang ditulis oleh Professor Hiroyuki Abe dari Klinik Kuroku dan segera memberi saya Tian Xian Liquid. Setiap hari pada bulan Juni, saya minum sampai 4 botol per hari selama 3 musim.
Kemudian, saya menyadari bahwa efek samping dari obat kemo kedua bulan Juni itu cukup ringan. Itu mengejutkan bahwa rekan-rekan saya di ruang rumah sakit, mereka mengatakan “saya terlihat baik-baik saja sekarang”. Saya berpikir apakah obat kemo diganti jadi yang ringan atau tidak? rasanya tetapi tidak sesakit yang saya alami seperti tahun lalu. Saya menyadari bahwa ini berkat Tian Xian Liquid.
Bahkan, ketika kami meninggalkan rumah sakit pada bulan November setelah menyelesaikan kemo ke 5, dokter mengatakan “kalau leukimia sudah kambuh sekali, biasanya akan kambuh lagi dalam rawat jalan.” Namun, 10 bulan kemudian, saya tetap melakukan rawat jalan dan tubuh saya sehat-sehat saja. Keluarga saya mengatakan, “saya sekarang terlihat lebih baik dibandingkan sebelum saya sakit.”
Saya tetap ingin minum TXL seterusnya sampai dokter mengatakan saya sudah benar-benar sembuh.
Bersikeras Memilih Pengobatan Alami
Nabilah, 39 Tahun, Bogor
Jumlah sel darah putih saya 372.000, padahal batas atas yang normal hanya 11.000. Setelah mempelajari mengenai kelebihan dan efek-efek samping pengobatan medis, saya bersikeras hanya mau menjalani pengobatan alami.
Saya konsumsi jamu-jamu Indonesia seperti kunyit putih dan cengkeh untuk menjaga kondisi tubuh saya. Setelah konsumsi 2 botol TXL Super setiap hari selama 1 bulan, tubuh saya lebih enak dan saya merasa lebih percaya diri bahwa tubuh saya dapat sehat kembali melawan Leukimia.
Mungkin karena membaca begitu banyak hasil yang tidak baik mengenai kemoterapi, saya sendiri menjadi takut bahkan untuk lakukan transfusi darah. Di bagian kaki saya terlihat adanya memar-memar dan ada pembengkakan limpa, seperti orang hamil.
Mengikuti saran dari konsultan TXL, saya juga konsumsi produk gizi, multi-vitamin dan multi-mineral untuk mencukupi kebutuhan gizi tubuh. Syukurnya memar-memar akibat kelainan darah berangsur-angsur hilang. Kondisi stamina saya juga membaik, saya tetap dapat bekerja, nyetir mobil dan melakukan tugas sehari-hari dengan baik.
Semoga cerita saya dapat menjadi inspirasi, bahwa dengan memberi tubuh TXL Super dan gizi yang baik, tubuh pemberian Tuhan ini dapat memperbaiki dirinya sendiri.
Saya terus konsumsi TXL Super dan produk gizi untuk merawat kondisi tubuh sampai 3 bulan ke atas.
Kombinasi dengan Kemoterapi Hasil BMA Turun Menjadi di Bawah 2%
Bahri – 34 tahun Denpasar
Putra saya baru berusia 3 tahun dan 2 bulan divonis oleh dokter terkena ALL (Limfatik Leukimia Akut). Dokter yang menangani menyarankan kemoterapi jangka panjang selama bertahun-tahun. Setelah mempelajari efek-efek samping kemoterapi, keluarga saya memutuskan untuk mengkombinasikan TXL dengan pengobatan dokter. Syukurah, dengan kombinasi ini Leukimia putra saya dapat terus remisi, dan hasil BMA-nya turun menjadi di bawah 2%. Untuk menjaga kestabilan kondisi putra saya, saya terus memberi dia TXL sampai sekarang genap 5 tahun usianya.